SYIAH DAN TAREKAT SUFI

Judul: SYIAH DAN TAREKAT SUFI Dua Sisi Mata Uang
Judul Asli/Penerbit: Ash-Shufiyah wa Asy-Syi’ah; Wajhan Ii ‘Umlah Wahidah / Maktabah Al-IIm, Kairo - Mesir, Cetakan 2011 M.
Penulis: Syaikh Ahmad Rusydi
Penerjemah: H. Abduh Zulfidar Akaha, Lc.
Penerbit: Pustaka Al-Kautsar
Cetakan: Pertama, Oktober 2013
Ukuran: 13.5 x 20.5 cm
Halaman: xii + 196 hlm
ISBN: 978-979-592-648-1
Jenis Cover: Soft Cover
Harga: Rp. 35.000

Sinopsis:

Syiah dan Tarekat Sufi sering menjadi perbincangan di tengah umat. Apalagi, saat ini banyak dari kelompok Syiah yang ajaran dan ritualnya mirip dengan tarekat Sufi. Namanya boleh saja berbeda, namun ajaran dan ritual yang dijalankannya nyaris sama. Karena itu, wajar jika buku ini menyebut kedua kelompok tersebut bagai dua sisi mata uang yang serupa. Kita tentu bertanya-tanya, apa saja persamaan keduanya? Kelompok Sufi yang mana saja yang memiliki kesamaan paham dengan Syiah?

Buku ini mengupas secara gamblang dan jelas tentang persamaan-persamaan ajaran dan keyakinan para penganut tarekat Sufiyah dan kelompok Syiah; yakni persamaan dalam akidah, ritual-ritual, dan penyikapan terhadap para pemimpin mereka. Keyakinan soal hulul dan tanasukh (reinkarnasi), soal karamah yang dimiliki para wali dan imam mereka, dan lain sebagainya nyaris tak jauh berbeda.

Penulis dalam buku ini juga merilis kelompok-kelompok tarekat Sufi dan Syiah yang memiliki kesamaan ajarannya satu sama lain. Tentu saja, buku ini memberikan argumentasi dan hujjah yang kuat untuk membuktikan penyimpangan-penyimpangan yang ada. Tak lain, tujuannya adalah memberikan penjelasan kepada umat, tentang siapa sesungguhnya mereka, dan mengapa sampai hari ini keberadaannya mendapat tentangan keras umat Islam? Karena itu, buku ini menjawab pertanyaan yang ada selama ini tentang keduanya. Selamat membaca.

Pembahasan:

Sekilas tentang Gerakan Sufi Beserta Aneka Tarekatnya dan Syiah Berikut Sempalan-Sempalannya;

Sisi-sisi Kesamaan dan Perbandingan Antara Syiah dan Shufiyah;

Sisi-sisi Kesamaan Antara Syiah dan Shufiyah Menurut Syaikh Ihsan Ilahi Zhahir Secara Ringkas.