SEJARAH MUHAMMADIYAH Gerakan “Tajdid” di Indonesia (Bagian 1)

Judul: SEJARAH MUHAMMADIYAH Gerakan “Tajdid” di Indonesia (Bagian 1)

Penulis: Abu Mujahid

Penerbit: Toobagus Publishing

Cetakan: -

Ukuran: 17 x 24.6 cm

Halaman: -

ISBN: 978-602-1653-03-6

Jenis Cover: Soft Cover

Harga: Rp. 75.000,- Rp. 63.750,-

Marcopolo di Aceh, Pelaut-Pelaut Portugis Pertama, “Petualangan” Francis Savier

Pemeluk-Pemeluk Katolik pertama di Maluku, Cornelis dan Frederick de Houtman,

Vereenigde de Oost Indies Compagnie atawa Kompeni, Kegiatan Zending a la Misionaris,

Runtuhnya Gereja Katolik & Bangkitnya Gereja Reformasi di Nusantara,

Zaman “Penjajahan” Perancis, Zaman Penjajahan Inggris, Zaman Penjajahan Belanda

Snouck Hurgronje & Metode Baru kristenisasi, Memodernkan Penduduk Pribumi

Sistem Pendidikan Modern Versus Sistem Pendidikan Islam Gaya Lama,

Kampung Kauman & Lahirnya “Sang Pencerah”, Jamiat Khair & Budi Utomo di Balik Muhammadiyah

 

Deskripsi:

Di Indonesia, Muhammadiyah pernah dikenal sebagai wakil utama gerakan pembaruan Islam. Muncul pada saat orang-orang Islam sedang berhaji di tanah Suci, Muhammadiyah akhirnya merombak cara berislam yang kadung sudah dikenal di tanah jawa dulu. Dari yang dulunya serba klenik, sekarang serba ijtihad. Dan dari yang dulunya serba cupet, sempit pikiran, sekarang serba rasional dan hitam atawa putih.

Tentu saja, ada pro dan kontra. Ada yang sepakat, ada juga yang menentang. K.H. Ahmad Dahlan sendiri, pendiri Muhammadiyah sekaligus “sang pencerah” di kalangan mereka, sempat dibilang sebagai “Kyai Putih” atau “Kyai Kafir” oleh para penentangnya. Dan semua itu tidak lantas membuatnya bergeming.

Karena kiprahnya, banyak orang yang tertarik dengan Muhammadiyah. Waktu itu, sarjana-sarjana Barat tidak sedikit yang merasa optimis bahwa Muhammadiyah adalah prototipe muslim-muslim ideal dan bersahabat bagi masyarakat dunia masa depan, sehingga mereka pun ramai-ramai mengkaji Muhammadiyah.

Sejarah Muhammadiyah: Gerakan “Tajdid” di indonesia berusaha menyorot semua itu, yang pada bagian kesatu ini sorotan diarahkan pada masa-masa pertama Muhammadiyah dan sudah pasti: latar belakang pendirinya. Mereka yang percaya pada keteraturan dan keorganisasian dalam mendidik generasi Islam yang baik patut baca buku ini.