Judul Asli/Penerbit: Syari’atu al-Islamiyah, Khuluduha wa Sholahiha li tathbiqi li kulli Zamaninn wa makanin/Al-Maktabatu al-Islamy, Beirut, Lebanon
Penulis: Prof. Dr. Yusuph Qardhawi
Penerjemah: Abu Zaky
Penerbit: Pustaka Progressif
Cetakan: Pertama, Juli 1990 ; Kedua, Agustus 1993
Ukuran: 14 x 20.1 cm
Halaman: 132 Hlm
ISBN: -
Jenis Cover: Soft Cover
Harga: Rp. 17.000
Sinopsis:
Penulis: Prof. Dr. Yusuph Qardhawi
Penerjemah: Abu Zaky
Penerbit: Pustaka Progressif
Cetakan: Pertama, Juli 1990 ; Kedua, Agustus 1993
Ukuran: 14 x 20.1 cm
Halaman: 132 Hlm
ISBN: -
Jenis Cover: Soft Cover
Harga: Rp. 17.000
Sinopsis:
Di sepanjang jaman,
syari’at Islam selalu diguncang dengan pertanyaan: mampukah ia
mendampingi perkembangan masyarakatnya?.
Sebuah tanya yang
memerlukan berbagai jawab. Ada nada sinis dari sementara orang yang
mengaku cendekiawan Muslim. Mereka menganggap, beberapa ayat
Al-Qur’an perlu direvisi. Alasannya: sudah tak sesuai lagi
dengan jaman yang selalu berubah ini.
Perbincangan –dalam
bentuk kajian dan juga debat – nampaknya tak bisa dihindari. Tapi
kita mesti mencari jawab lewat metode Islamiah: merujuk pada
Al-Qur’an dan Al-Hadits. Bila jawab yang kita cari tak juga jumpa,
menghampiri – dengan kritis – khasanah fiqh peninggalan para
ulama mujtahid adalah alternatifnya. Dan bila upaya diatas kita
laksanakan tanpa hasil, musyawarah antar ulama adalah jalan terbaik.
Ijtihad bukan
berarti merubah nas Al-Qur’an. Tapi, bagaimana kita mampu
mengapresiasikan perkembangan masyarakat dengan fiqh produk ulama
terdahulu?
Yusuf Qardhawi
–penulis buku ini – mencoba menelusur lika-liku perkembangan
syari’at Islam di hamparan bumi Allah – sepanjang jaman.
Pembahasan:
KESAKSIAN
WAHYU ILAHI
KESAKSIAN
SEJARAH
KARAKTERISTIK
STARI’AT ISLAM
WAHANA
BAGI PENEGAK HUKUM SYARA’
PEMBENTUKAN
INSAN SHALEH
ILMU
DAN IMAN SEBAGAI FONDASI KEBUDAYAAN
KENDALA
HISTORIS
TERDESAKNYA
TAQLID
FAKTA
BERBICARA
PENERAPAN
SYARI’AT ISLAM AGAR TETAP RELEVAN
DASAR
HUKUM YANG TAK ILMIAH
KEMBALI
PADA AL-QUR’AN DAN AL-HADITS
MEMAHAMI
HADITS RASUL
KETIKA
RASUL MEMIMPIN UMAT
MASIH
DIPERLUKANNYA IJTIHAD
PERLUNYA
LEMBAGA ILMU FIQH
KEMBALI
PADA ISLAM
JANGAN
TERBIUS OLEH FAKTA
JANGAN
LATAH PADA BARAT
PERLUNYA
PEMIMPIN YANG BERIMAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar