Ahlan Wa Sahlan Mitra Anda dalam Berwawasan

Sikap Ahlussunnah Terhadap Pemerintah



Judul: Sikap Ahlussunnah Terhadap Pemerintah 
Penulis: Abu Umamah Abdurrohim bin Abdulqohhar al-Atsary 
Penerbit: Daar Ibnu Utsaimin 
Ukuran: 14.4 x 20.5 cm 
ISBN: 123456789-X 
Jenis Cover: Soft Cover 
Harga: Rp. 15.000,-





Deskripsi:

Memuliakan, menghormati dan menjaga kewibawaan pemerintah merupakan prinsip aqidah Ahlussunnah wal jama’ah, ketika prinsip ini diamalkan merupakan amal sholih dan amal ibadah kepada Alloh Swt yang akan dibalas dengan balasan yang baik di akhirat kelak.

“Barangsiapa yang memuliakan penguasa Alloh di dunia, maka Alloh akan memuliakannya pada hari kiamat, dan barangsiapa yang menghinakan penguasa Alloh di dunia, maka Alloh akan menghinakan pula pada hari kiamat”. (HR. Ahmad)

Hanya Alloh yang meyakini wajibnya memuliakan pemerintah dan wajibnya mentaati pemerintah selama tidak diperintah berbuat maksiat kepada Alloh Swt, adapun apabila diperintah berbuat maksiat maka harom hukumnya mentaati pemerintah dalam perbuatan tersebut dan bukan berarti pemerintah yang memerintah berbuat maksiat tersebut tidak ditaati secara mutlak.

Al-Imam al-Bukhori meriwayatkan hadits dari Abdulloh bin Umar bahwa Rosululloh Saw bersabda:
“Wajib bagi setiap muslim mendengar dan taat pada pemerintah dalam perkara yang disukai maupun dalam perkara yang dibenci, kecuali bila diperintah berbuat maksiat, apabila diperintah berbuat maksiat maka tidak boleh didengar dan ditaati”.
Hasil pelaksanaan prinsip ini adalah kebaikan yaitu terciptanya ketenangan dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat dan dalam beribadah kepada Alloh Swt, ketentraman, keamanan lancarnya arus transportasi dan komunikasi, kerukunan, terpeliharanya kehormatan persatuan, turunnya rohmat barokah dan pertolongan Alloh Swt pada suatu negeri.

Prinsip ini bertentangan dengan prinsipnya ahli batil terutama dari kelompok khowarij, mereka sangat mudah menuduh pemerintahnya murtad dan kafir karena pemerintah membuat peraturan dan undang-undang yang tidak ada di dalam al-Qur an dan al-Hadits, maka pemerintah yang demikian mereka anggap murtad dan kafir, tidak berhak dimuliakan, tidak berhak dihormati dan ditaati bahkan wajib digulingkan diganti dengan pemerintah yang sesuai dengan selera mereka. Hasil pelaksanaan prinsip inipun adalah kebalikan dari pelaksanaan prinsip Ahlussunnah wal jama’ah, yang dihasilkan hanyalah kekacauan, kelaparan, pertumpahan darah, hancurnya kehormatan, dirampasnya harta, banyaknya kejahatan, terputusnya arus transportasi dan komunikasi, berkuasanya orang bodoh, menyebarkan kebodohan, asingnya orang-orang berilmu, lemahnya dan asingnya agama.

Telah berkata al-Imam Abu Muhammad bin Sahl bin Abdillah ats-Tsauri Rohimahulloh:
“Umat ini terpecah menjadi 73 golongan, yang 72 golongan akan mendapati kebinasaan, mereka semua membenci pemerintah sedangkan yang selamat hanya satu golongan yaitu orang-orang yang bersama pemerintah (yakni Ahlussunnah wal jama’ah)”.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
.