Penulis:
Asy-Syaikh Rabi bin Hadi Umair Al-Madkhali
Penerbit:
Toobagus Publishing
Cetakan:
-
Ukuran:
17.5 x 24.7 cm
Halaman:
-
ISBN:
978-602-17239-6-8
Jenis
Cover: Soft Cover
Harga:
Rp. 70.000,- Rp. 56.000,-
Siapa
yang tak kenal Abul Hasan Al-Mishri?
Seorang
orator ulung yang memiliki kemampuan memobilisasi massa
Seseorang
yang mendengarkan ucapannya akan hanyut dan
Seolah-olah
terhipnotis olehnya, namun apakah anda tahu?
SIAPAKAH
DIA & BAGAIMANA PERGAULANNYA?
Komunitas
Salafi tergolong ke dalam open
society. Siapa saja
dapat hadir dalam majelis-majelis pengajian mereka. Seorang intel
kepolisian dapat ikut pengajian mereka, kapan pun, sebagaimana
seorang penyusup dari sel-sel teroris dapat pula hadir di sana untuk
membuat keonaran.
Pada
dasarnya, Salafi adalah gerakan dakwah yang bersifat trans nasional.
Di Indonesia, komunitas Salafi sekarang merujuk kepada ulama-ulama
mereka di Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Yaman dan kuwait. Mereka
juga banyak merujuk kepada kitab-kitab Syaikh Muhammad Nashiruddin
Al-Albani, salah seorang ulama Salafi yang pernah tinggal di
Yordania.
Karena
itu, apa yang difatwakan para ulama mereka terkait permasalahan
dakwah akan sampai ke tengah komunitas-komunitas Salafi di berbagai
belahan bumi ini. Di antara fatwa-fatwa merekaadalah fatwa tentang
kesesatan Abul Hasan Al-Mishri.
Dari
yang semula ingin beragama seperti para Salaf
Ash-Shalih, Al-Mishri
justru tertarik untuk beragama seperti anggota-anggota Ikhwanul
Muslimin. Ia mulai berpikir seperti Hasan Al-Banna, lalu Sayyid
Quthb, dan belakangan Muhammad Al-Ghazali.
Oleh
karena itu, Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali salah seorang syaikh
Salafi di Arab Saudi, tergerak meluruskan kesalahan Al-Mishri.
Setelah bertahun-tahun berusaha menyadarkannya, Syaikh Rabi’ mulai
mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang berisi bantahan terhadap
pemikiran Al-Mishri seperti buku terjemahan yang ada di tangan
pembaca sekarang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar