Penulis:
KH. Bahaudin Mudhary
Penerbit:
Pustaka Da’i
Cetakan:
Pertama, Juli 2009
Ukuran:
13.5 x 19.5 cm
Halaman:
312 hlm
ISBN:
978-979-18089-1-0
Jenis
Cover: Hard Cover
Harga:
Rp. 55.000,-
Deskripsi:
“KITA
dapat merenungkan bahwa dalam abad pertengahan, di Toledo dan
Cordoba, dimana di gedung keuskupan diadakan pertemuan antara
Kristen, Muslim dan Yahudi untuk mengadakan diskusi”, demikian
ungkap mantan kardinal Sergio Pignedoli, Vatican. Kemudian dituturkan
pula oleh Prof. Ismail Faruqi, “Pada masa awal abad pertengahan,
istana-istana kekhalifahan di Damaskus, Baghdad dan Cordoba, menjadi
saksi pertemuan-pertemuan yang tak terhitung antara agama-agama
ibrahimi (Abrahamic Faiths) dimana kalangan terpelajar dari
masing-masing penganut mengadakan diskusi tentang tiga agama mereka.
Pemikiran mereka tersebut kemudian melahirkan disiplin ilmu
Perbandingan Agama sebagai warisan besar bagi kita semua.
DI
INDONESIA, tradisi
dialog semacam ini kemudian dikembangkan juga di kalangan tokoh dan
cendekiawan agama sejak awal abad ke-20. Dalam buku yang ada di
hadapan Anda ini diabadikan dua peristiwa dua agama yang pernah
terjadi di Indonesia antara seorang Muslim bernama KH. Bahaudin
Mudhary dengan misionaris dan penganut Kristen Antonius Widuri,
Saswandi dan Adelina. Pertemuan bersejarah yang berlangsung selama 9
malam dan 4 malam tersebut didasari oleh niat tulus dari
masing-masing pihak untuk mendiskusikan permasalahan agama secara
obyektif dan komprehensif, dengan tujuan semata mencari kebenaran
melalui sumber teks (Alkitab) dan argumentasi rasional.
Meski
menyentuh aspek-aspek keimanan yang paling inti dan peka tapi malam
demi malam pertemuan itu berjalan amat kondusif, dinamis, terbuka,
sarat semangat menggali ilmu, serta dalam suasana yang menyenangkan
dan penuh keakraban. Karenanya buku dialog ini layak sebagai
percontohan dialog antar iman yang membangun, menjadi referensi
berharga, bagi kalangan intelektual, sekaligus pelita penerang bagi
mereka yang peduli pada kebenaran yang sejati.
Testimoni:
“...
Tugas yang pertama adalah untuk membuka jalan dialog dengan semua
saudara-saudara kita... Ini mengingatkan saya akan peribahasa Afrika,
suku Wolof: “Apabila anda memulai dialog maka anda akan sampai
kepada pemecahan”, dan peribahasa Arab: “Manusia adalah musuh
dari apa yang tidak diketahuinya.”
Mantan
Kardinal Sergio Pignedoli, Vatican
“Der
zusammentosz der geistesstomungen, fordert und kraftigt das
geistesleben (benturan antara aliran-aliran kerohanian akan memajukan
serta menguatkan hidup kerohanian).”
Die
herrschenden ideen des Islam
“Paus
Benedictus XVI (Kardinal Joseph Ratzinger) dalam pidatonya di Kapel
Sistina
Vatican
City pada hari Rabu tanggal 20 April 2005 menyatakan, akan berusaha
menyatukan
umat kristiani dan berdialog dengan agama-agama lain dengan
didasari
niat tulus yang merasuk sukma.”
Kompas,
21 April 2005
Isi
Buku:
Pengantar
Eksklusif Oleh: Prof. DR. H. Syafiq A. Mughni, MA.
Bagian
Pertama: DIALOG MASALAH KETUHANAN YESUS
Bagian
Kedua: DIALOG MASALAH BIBEL
Mengenal
Alkitab/Bibel
Perubahan
Ayat-Ayat dalam Alkitab
Glosarium
Keterangan
tambahan:
Buku
ini adalah gabungan
buku
best
seller tentang
Kristologi karya K.H. Bahaudin Mudhary yaitu:
Dialog
Masalah Ketuhanan Yesus
dan Dialog
Masalah Bibel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar