Judul: MENEBAR CINTA MENUAI SURGA
Judul Asli: Risalah Ila al-Mutahabbain Min asy-Syabab
Penulis: Dr. Nazhmi Khalil Abu al-‘Atha
Penerjemah: Syukur Wahyudi & Fahrur Mu’is
Penerbit: Wafa Press
Cetakan: Pertama, Maret 2007
Ukuran: 14 x 20.5 cm
Halaman: 151 hlm
ISBN: 978-979-15593-8-6
Jenis Cover: Soft Cover
Harga: Rp. 21.000,-
Judul Asli: Risalah Ila al-Mutahabbain Min asy-Syabab
Penulis: Dr. Nazhmi Khalil Abu al-‘Atha
Penerjemah: Syukur Wahyudi & Fahrur Mu’is
Penerbit: Wafa Press
Cetakan: Pertama, Maret 2007
Ukuran: 14 x 20.5 cm
Halaman: 151 hlm
ISBN: 978-979-15593-8-6
Jenis Cover: Soft Cover
Harga: Rp. 21.000,-
Sinopsis:
Tidak semua
cinta itu cela
Ia bisa
mengantarkan insan manusia
Menuju surga
bersama kekasihnya
Alangkah
indahnya cinta
Bila buahnya
adalah surga
“Cinta
adalah sendi kehidupan hati dan makanan pokok jiwa. Hati tidak akan merasakan
kelezatan, kenikmatan, kebahagiaan dan kehidupan tanpa unsur cinta di dalamnya.
Apabila hati telah kehilangan cinta, maka deritanya lebih sakit dirasakan daripada
derita yang dialami oleh mata di saat kehilangan cahayanya, atau hidung di kala
hilang indera penciumannya, dan lisan ketika hilang suaranya. Bahkan hati,
ketika di dalamnya hampa akan cinta terhadap sang Penciptanya, sakitnya akan
lebih dahsyat dari rusaknya tubuh karena sakitnya jiwa. Perkara ini sulit untuk
dipercaya kebenarannya, kecuali bagi orang yang hidup hatinya.”
(Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah)
“Setiap
orang yang jatuh cinta, ketika hubungan cintanya kandas di tengah jalan, baik karena
perpisahan, putus cinta, atau dengan menyembunyikan perasaan cinta yang
sebenarnya, maka ia akan menderita. Bahkan hal itu dapat membuatnya depresi (tertekan). Fenomena ini sering
terjadi dan akan selalu ada selamnya. Fenomena penderitaan cinta yang tampak di
permukaan jauh berbeda dengan fenomena penderitaan cinta yang sebenarnya.”
(Ibnu Hazm al-Andalusi)
Segala aktivitas manusia digerakkan oleh
cinta. Karenanya, cinta bisa membawa pelakunya ke dalam jurang binasa. Tapi
cinta pun mampu memandu pemiliknya menyongsong bahagia. Tergantung siapa yang
dicinta, bagaimana ia merefleksikan cinta dan motif yang membuatnya jatuh
cinta.
Dunia juga bukan labuhan akhir perjalann
cinta. Buah cinta yang sesungguhnya bahkan dipanen saat orang-orang yang saling
cinta dikumpulkan di tempat yang sama. Itulah pengadilan cinta, dimana
seseorang akan dibangkitkan bersama orang yang dicintainya.
Buku ini memandu muda-mudi untuk menemukan
cinta sejati, juga pasutri yang ingin mereguk cinta hakiki. Cinta yang bisa
dirasakan lezatnya di dunia, dan cinta yang berbuah surga yang dijanjikan.
Pembahasan:
Apa Sejatinya Cinta
itu?
Pernikahan dalam
Islam
Cinta Ummu
Cinta Ummu Salamah
Cinta Zulaikha
Nasihat-nasihat
Kaidah-kaidah
Berharga dalam Kehidupan Rumah Tangga
Cinta Ummu Sulaim Binti
Milhan
Suami Shalih dan
Istri Shalihah
Rumah Seorang Muslim
Ataukah Rumah Laba-Laba?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar