Judul Asli: Ma’a Rasulullah Fii Romadhon
Penulis: Athiyah Muhammad Salim
Penerjemah: Achmad Najieh
Penerbit: Pustaka Progressif
Cetakan: Kelima, Oktober 2002
Ukuran: 12.1 x 17.9 cm
Halaman: 189 hlm
ISBN: -
Jenis Cover: Soft Cover
Harga: Rp.25.000
Sinopsis:
Penulis: Athiyah Muhammad Salim
Penerjemah: Achmad Najieh
Penerbit: Pustaka Progressif
Cetakan: Kelima, Oktober 2002
Ukuran: 12.1 x 17.9 cm
Halaman: 189 hlm
ISBN: -
Jenis Cover: Soft Cover
Harga: Rp.25.000
Sinopsis:
Puasa,
adalah salah satu bentuk ibadah yang dimiliki oleh semua agama besar:
Islam, Kristen dan Yahudi, bahkan juga diamalkan oleh aliran-aliran
spiritual yang marak belakangan ini, meski berbeda mendasar dalam
beberapa hal.
Islam
menempatkan puasa dengan amat strategis, di bulan Ramadhan yang suci.
Mengapa demikian? Ternyata dalam bulan tersebut terekam momen-momen
sejarah yang amat penting bagi umat manusia. Pada bulan Ramadhan
tercatat beberapa kali kemenangan kebenaran atas kebatilan,
sebagaimana yang telah dipentaskan oleh para Nabi dan Rasul
terdahulu. Pada bulan ini pula Al-Quran diturunkan kepada Rasulullah
untuk menjadi hidayah bagi umat manusia, serta kemenangan-kemenangan
kaum Muslimin dalam membela agamanya. Tidak mustahil jika kemudian
Allah menambah keistimewaan Ramadhan sebagai satu-satunya bulan yang
disebut dalam Alqur-an, dan dijadikanNya tempat investasi amal yang
pahalanya dirahasiakan oleh Allah yang mana kelak akan menjadi
“surprise” bagi pelakunya. Oleh karena itulah Rasulullah saw.
menyerukan kepada umatnya agar, disamping menjalankan ibadah puasa,
juga memperbanyak amaliah sunnah, baik ritual maupun sosial.
Karena
keagungan Ramadhan itu, Athiyah Muhammad Salim tertarik untuk
menghimpun data-data Sunnah Nabi mengenai permasalahan puasa di bulan
suci tersebut, lalu membahasnya secara kritis dan kualifaid, dengan
menyertakan pula hasil ijtihad para mujtahid kenamaan. Dan yang tak
kalah menarik adalah gaya ulasannya yang mengalir apik, berbau
sastra. Menanjak dan menurun, melewati tigapuluh pos pembahasan,
sungguh mempesona. Kita diajak melewati hari-hari Ramadhan bersama
Rasulullah saw.
Pembahasan:
Keterkaitan
Rasulullah dengan Ramadhan
Turunnya
Wahyu Pertama
Bersama
Rasulullah
Dalam pelaksanaan Puasa
Bersama
Rasulullah
Dalam Cara Memulai Puasa
Bersama
Rasulullah
Dalam Sahur dan Niat Berpuasa
Bersama
Rasulullah
Dalam Berbuka dan Berpuasa
Bersama
Rasulullah
Dalam Amaliah Pada Siang Ramadhan
Bersama
Rasulullah
Dalam Berobat di Bulan Ramadhan
Bersama
Rasulullah
Dalam Berbulan Ramadhan dengan Keluarga di Rumah
Bersama
Rasulullah
Dalam Bepergian di Bulan Ramadhan
Bersama
Rasulullah
Dalam Mengqadha Puasa Ramadhan
Bersama
Rasulullah
Di Saat Lupa Berpuasa Ramadhan
Bersama
Rasulullah
Dalam Memutusi Beban Kewajiban Berpuasa di Tengah Bulan atau di Siang
Hari Ramadhan
Bersama
Rasulullah
Dalam Etika Berpuasa
Bersama
Rasulullah
Dalam Peristiwa-peristiwa Penting di Bulan Ramadhan
Bersama
Rasulullah
Dalam Pertempuran Badar yang Agung di Bulan Ramadhan
Bersama
Rasulullah
Menapaktilasi kejadian-kejadian Penting di Saat perang Badar
Bersama
Rasulullah
Dalam Akhir Perang Badar
Bersama
Rasulullah
Dalam menaklukkan Kota Makkah di Bulan Ramadhan
Bersama
Rasulullah
Dalam Pembenahan Kota Makkah di Bulan Ramadhan
Bersama
Rasulullah
Dalam Kejadian-kejadian Setelah Peristiwa Penaklukan Kota Makkah
Bersama
Rasulullah
Dalam Sepuluh Hari Terakhir dari Bulan Ramadhan
Bersama
Rasulullah
Dalam Menyambut Rombongan (Delegasi) yang Datang di Bulan Ramadhan
Bersama
Rasulullah
Dalam I’tikaf di Bulan Ramadhan
Bersama
Rasulullah
Dalam Amaliah I’tikaf di Bulan Ramadhan, Hukum dan Etikanya
Bersama
Rasulullah
Pada Malam Kemuliaan (Lailatul Qadar)
Bersama
Rasulullah
Di Akhir Bulan Ramadhan
Bersama
Rasulullah
Melaksanakan Zakat Fitrah
Bersama
Rasulullah
Dalam Berhari Raya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar