BAGAIMANA MENYANDANG AL-QUR'AN ?

Judul Asli: At-Tibyan Fi Adabi Hamalatil Qur’an
Penulis: Imam an-Nawawi
Penerjemah: H. Abdurrachman Ali Bawazir
Penerbit: Pustaka Progressif
Cetakan: Pertama, April 1988 ; Kedua, Nopember 1993
Ukuran: 12 x 17.9 cm
Halaman: xxii + 136 hlm
ISBN: -
Jenis Cover: Soft Cover
Harga: Rp.21.000




Sinopsis:

Sebagai kitab suci (yang berisi kalam ilahi) Al-Qur'an sangat dihormati oleh orang-orang mukmin. Namun demikian penghormatan terhadap Al-Qur'an, bukanlah sekedar menghormati wujud (mushaf) Al-Qur'an saja, sebagaimana yang masih sering kita temui dalam masyarakat. Namun mestinya lebih tertuju kepada kandungan yang ada di dalam mushaf itu. Yakni "penghormatan" kepada nilai-nilai ilmu "Allah" yang demikian Agung.

Sehingga sebelum mengkajinya, diperlukan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi. Demikian juga kondisi (jasmani-rohani) yang harus tetap "terjaga" selama mengkajinya. Bahkan oleh Allah juga ditegaskan kapan waktu yang paling tepat untuk mengkajinya. (Muzammil 2-4).

Dengan demikian, maka akan tercapai apa yang menjadi tujuan mempelajarinya. Yaitu menanamkan kedalam kesadaran kita akan nilai-nilai Al-Qur-an, hingga benar-benar menjadi pandangan dan wawasan hidup kita sebagai mukmin.


Pembahasan:

Bangun Malam dan Rattilil Qur’an (Catatan Eksklusif Oleh Joko Sulistyo Abdul Kahhar)

BAB I: KEUTAMAAN MEMBACA AL-QUR’AN

BAB II: HAL YANG SEBAIKNYA DILAKUKAN SEBELUM DAN KETIKA MEMBACA AL-QUR’AN

BAB III: CARA MEMELIHARA AL-QUR’AN

BAB IV: IHWAL BELAJAR DAN MENGAJAR AL-QUR’AN

BAB V: BACAAN AL-QUR’AN KETIKA SHALAT

BAB VI: ANJURAN MEMULIAKAN AL-QUR’AN

BAB VII: CARA MEMULIAKAN AL-QUR’AN

BAB VIII: MENGKHATAMKAN AL-QUR’AN

BAB IX: AYAT ATAU SURAT YANG MEMILIKI KHASIAT

BAB X: NAMA-NAMA PENTING